Terapi Perilaku Dialektis: Apa Itu dan Siapa yang Bisa Dibantu?
Terapi Perilaku Dialektis (TPD) adalah bentuk terapi perilaku yang dikembangkan oleh Marsha Linehan pada tahun 1980-an. TPD dirancang khusus untuk membantu orang mengatasi gangguan jiwa yang sulit diobati, seperti gangguan kepribadian borderline (BPD), gangguan makan, dan kecanduan.
Bagaimana TPD Bekerja?
TPD adalah terapi berbasis bukti yang menggabungkan teknik dari berbagai perspektif terapeutik, termasuk terapi perilaku kognitif (KBT), teknik mindfulness, dan keterampilan interpersonal. TPD berusaha membantu individu memahami dan mengatur emosinya, mengembangkan pola pikir yang lebih sehat, dan meningkatkan keterampilan hubungan interpersonal mereka.
Terapi ini biasanya dilakukan dalam kelompok dan dipimpin oleh dua terapis terlatih. Sesi kelompok meliputi diskusi, latihan keterampilan, dan dukungan timbal balik. TPD juga melibatkan sesi terapi individu untuk mengatasi masalah pribadi dan memberikan dukungan tambahan.
Siapa yang Bisa Mendapatkan Keuntungan dari TPD?
TPD sangat efektif untuk orang yang mengalami:
- Gangguan kepribadian borderline
- Gangguan makan (seperti anoreksia dan bulemia)
- Kecanduan narkoba dan alkohol
- Gangguan stres pasca trauma (PTSD)
- Depresi berat dan kecemasan
Jika Anda bergumul dengan salah satu gangguan ini, TPD dapat membantu Anda mengembangkan keterampilan mengatasi masalah, meningkatkan hubungan Anda, dan mengurangi gejala Anda secara keseluruhan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa TPD bukanlah solusi cepat. Ini adalah terapi jangka panjang yang membutuhkan komitmen dan usaha dari individu tersebut. TPD biasanya berlangsung selama beberapa bulan hingga satu tahun atau lebih, tergantung pada kebutuhan individu.
Kesimpulan
Terapi Perilaku Dialektis adalah bentuk terapi yang efektif untuk berbagai gangguan jiwa yang sulit diobati. Jika Anda mengalami salah satu gangguan ini, berbicara dengan penyedia layanan kesehatan mental Anda tentang apakah TPD mungkin tepat untuk Anda.
Posting Komentar untuk "Terapi Perilaku Dialektis: Apa Itu dan Siapa yang Bisa Dibantu?"