Pesan Singkat Karyawan Bikin Rugi Rp 1,2 Miliar, Kok Bisa?
Pantas kalau bos-bos kamu sering mewanti-wanti kamu untuk berhati-hati mengirim pesan singkat via ponsel kerja. Soalnya, kebiasaan ini ternyata bisa bikin perusahaan rugi hingga miliaran rupiah, lho!
Seperti baru-baru ini, ada sebuah perusahaan di Amerika Serikat yang didenda hingga USD 81 juta atau setara Rp 1,2 miliar karena membiarkan karyawannya menggunakan pesan singkat untuk urusan pekerjaan.
Mengapa Pesan Singkat Jadi Masalah?
Penggunaan pesan singkat untuk urusan kantor dianggap bermasalah karena beberapa alasan, yaitu:
- Kurang aman: Pesan singkat tidak dienkripsi, sehingga rentan diretas dan diakses orang yang tidak berwenang.
- Tidak mudah dilacak: Tidak ada cara yang jelas untuk melacak atau mengaudit pesan singkat yang dikirim dan diterima karyawan.
- Mengandung risiko kepatuhan: Jika pesan singkat berisi informasi rahasia atau sensitif, perusahaan dapat melanggar peraturan kepatuhan yang berlaku.
Dalam kasus perusahaan yang didenda tersebut, karyawannya menggunakan pesan singkat untuk berkomunikasi tentang informasi keuangan rahasia. Hal ini melanggar peraturan sekuritas yang melarang penggunaan saluran komunikasi yang tidak aman.
Selain risiko hukum, penggunaan pesan singkat untuk urusan pekerjaan juga dapat merugikan perusahaan dari segi biaya. Pasalnya, penggunaan pesan singkat yang berlebihan dapat menghabiskan pulsa dan paket data perusahaan.
Jadi, mulai sekarang, berhati-hatilah saat menggunakan pesan singkat untuk urusan kantor. Selalu gunakan saluran komunikasi yang aman dan teraudit, seperti email atau platform pesan instan yang disetujui perusahaan.
Posting Komentar untuk "Pesan Singkat Karyawan Bikin Rugi Rp 1,2 Miliar, Kok Bisa?"