Cara Menyelamatkan Diri Saat Kapal Tenggelam

Cara Menyelamatkan Diri Saat Kapal Tenggelam

Bagi kita yang berada di kepulauan tentunya kapal adalah Alat Transportasi yang sering digunakan. Sebagai penumpang di kapal pastinya kita harus berantisipasi terhadap kemungkinan terburuk yang terjadi seperti Kapal Tenggelam. Sebagai salah satu bentuk antisipasinya yaitu dengan mengetahui hal - hal yang harus dilakukan saat kapal tenggelam.

Berikut 6 cara yang bisa kamu lakukan, saat dalam kondisi kapal yang kamu tumpangi mengalami musibah atau tenggelam :

Cara Menyelamatkan Diri Saat Kapal Tenggelam

1. Mengenali Tempat-tempat Penting di Kapal

Dikutip dari CNBC Indonesia, Steven Gosling seorang nahkoda kapal pesiar, mengatakan cara terbaik untuk bertahan ketika kapal tenggelam adalah mempersiapkan diri sejak awal. Kita sebagai penumpang harus mengetahui tempat-tempat penting di kapal.

Contohnya tempat penyimpanan jaket pelampung, lokasi pintu keluar, tangga-tangga kapal, titik kumpul dan penanda lainnya. Hal ini dapat memudahkan proses evakuasi ketika bencana menghantam kapal.

Dalam buku "Basic Crowd Management Guidebook for the Crew of Passenger Ships", disebutkan bahwa lebih baik melarikan diri melalui rute tercepat. Jika kapal mulai miring, pegang sesuatu hingga kamu bisa berdiri tegak dan melanjutkan perjalanan. Jangan gunakan lift atau segala hal yang menggunakan listrik.

Jika Kita berada di area geladak dengan penumpang besar, perlu hati-hati agar tidak terlempar ke laut atau tertabrak benda-benda besar di kapal.

2. Mendengarkan Sinyal Evakuasi

Di kapal besar, sinyal evakuasi akan berbunyi tujuh peringatan pendek dan satu bunyi peringatan panjang. Selanjutnya kapten dan kru akan melakukan pengumuman melewati speaker di kapal.

Setelah mengetahuinya adalah mematuhi instruksi yang diberikan oleh kapten dan awak kapal. Awak kapal yang bekerja di kapal penumpang besar telah menerima pelatihan penyelamatan dan tahu apa yang perlu dilakukan.

Dengan demikian, Kita cukup ikuti instruksi dan tetap tenang. Semakin panik, semakin pula waktu yang dibutuhkan untuk proses penyelamatan.

3. Membawa Barang-barang Penting

Para penumpang wajib menggunakan pakaian hangat jika berada di kapal. Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi bencana yang tak diinginkan terjadi di kapal.

Pastikan juga Kita memiliki tas yang berisi barang-barang penting. Contohnya, obat-obatan, handphone, hingga air bersih. Hal ini akan berguna saat berhasil menaiki sekoci ketika proses evakuasi berlangsung.

4. Memakai Pelampung

Ketika bencana menghantam kapal di perairan, Kita perlu memakai jaket pelampung sebelum melarikan diri. Meski begitu Gosling memberi saran jangan kenakan jaket pelampung sebelum tiba di titik kumpul atau mendapat instruksi dari anggota kru kapal.

Pelampung yang besar bisa menghambat pergerakan melalui lorong-lorong yang sempit dan padat. Saat mengenakan jaket pelampung baiknya pakai untuk diri sendiri, lalu bantu memakaikan pada bayi, anak-anak, hingga hewan peliharaan untuk mengenakannya.

5. Jangan Melompat!

Jika kapal tenggelam, penumpang akan mendengar perintah verbal seperti "tinggalkan kapal!". Nantinya anggota kru akan mulai menurunkan sekoci penyelamat. Cukup ikuti perintah, dan melompat ke laut adalah pilihan terakhir yang bisa kamu lakukan.

Jika diharuskan untuk melompat, kamu harus melakukan dari tempat yang dekat dengan air. Sedangkan jika tidak ada sekoci penyelamat yang ada di kapal, pegang apa pun yang bisa mengapung. Pastikan air tidak terlalu dingin dan Kita bisa mengapung dengan pelampung dan melompat ke air.

6. Saat di Sekoci: Patuhi Instruksi, Tetap Tenang dan Sabar

Ketika berada pada tahap ini, hal yang bisa dilakukan adalah sabar. Di atas sekoci alokasikan sumber daya dengan hati-hati dan tetap berdekatan dengan satu sama lain.

Menurut mereka yang selamat dari laut, orang yang pada akhirnya diselamatkan adalah mereka yang bertahan di tengah kondisi yang paling keras. Mereka juga berhasil tetap tenang dalam keadaan apapun.

Nah itulah beberapa hal yang bisa dilakukan ketika berada dalam kondisi kapal tenggelam. Semoga menambah wawasan kita semua, ya!